Pages

Monday, April 1, 2013

PERTANYAAN DAN JAWABAN UJIAN NILAI DAN ETIKA LINGKUNGAN



PERTANYAAN DAN JAWABAN UJIAN MATA KULIAH NILAI  DAN ETIKA LINGKUNGAN
                                                           

WARGUSTINI
NPM : 12.13.101.1126
PPSKM STIK BINA HUSADA PALEMBANG


1.Pertanyaan :
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar?
     
Jawaban:
         Yang dimaksud dengan Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya.Dalam ekosistem,organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.Organisme akan beradaptasi dengan  lingkungan fisik untuk keperluan hidup
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
1.    Ekosistem alami, adalah jenis ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh
dari ekosistem alami antara lain ekosistem sungai, danau, laut, gurun, padang lumut, padang rumput, dan lain-lain



2.    Ekosistem buatan, adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu. Contoh
ekosistem buatan antara lain ekosistem sawah, bendungan, Ekosistem yang tersusun dari komponen biotik dan komponen abiotik merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

2.Pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan?

Jawaban:
Yang dimaksud dengan nilai lingkungan adalah  Norma dan etika manusia yang menjadikan pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah laku terhadap lingkungan disekitnya.Nilai-nilai lingkungan sangat mudah dipahami oleh segenap lapisan masyarakat yaitu melalui penerapan konsep lingkungan hidup dan melalui pendidikan formal yang terintegrasi dengan mata pelajaran dasar  serta mata pelajaran lainnya yang relevan.Berdasarkan nilai itu, maka dalam konteks lingkungan hidup, manusia mempunyai keutamaan, bila ia mampu memelihara, mengelola dan melestarikan lingkungan hidupnya dengan baik. Sarana pencegahan pencemaran atau pengelolaan limbah dikatakan mempunyai arete, jika dapat bekerja dengan semestinya dalam mencegah atau menanggulangi pencemaran .

2.Pertanyaan :
Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu.

Jawaban :
Etika lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : etika pelestarian dan etika pemeliharaan.  Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk. Etika ekologi dilihat dari pendekatan terhadap lingkungan terdiri 2 yaitu  etika ekologi dangkal dan etika ekologi mendalam.

Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal merupakan pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan fungsi lingkungan sebagai sarana penyelenggaraan kepentingan manusia dan bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal biasa diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik. Dalam hal ini, alam hanya dipandang sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Poin-poin penekanan dalam etika antroposentris adalah sebagai berikut :
ü      Manusia terpisah dari alam.
ü      Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
ü      Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
ü      Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
ü      Norma utama adalah untung rugi.
ü      Mengutamakan rencana jangka pendek.
ü      Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di negara miskin.
ü      Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.

Jenis etika antroposentris.
  1. Etika antroposentris yang menekankan segi estetika alam (etika lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika).
  2. Etika antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus (mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia).

Etika Ekologi Mendalam
Dalam hal ini, alam dipandang memiliki fungsi kehidupan, patut dihargai dan  diperlakukan dengan cara yang baik (etika lingkungan ekstensionisme atau preservasi). Karena alam disadari sebagai penopang kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. Untuk itu manusia dipanggil untuk memelihara alam demi kepentingan bersama, kepentingan manusia dan kepentingan alam itu sendiri.

Berikut adalah poin-poin yang ditekankan dalam etika ekologi.
ü      Manusia adalah bagian dari alam
ü      Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang
ü      Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
ü      Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk
ü      Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
ü      Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati
ü      Menghargai dan memelihara tata alam
ü      Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem
ü      Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.

Strategi  pelaksanaannya, berikut terdapat beberapa prinsip yang dapat menjadi pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia dalam berhadapan dengan alam.
  1. Sikap Hormat terhadap Alam (Respect For Nature). Hormat terhadap alam merupakan prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya. Setiap anggota komunitas ekologis, termasuk manusia, berkewajiban menghargai dan menghormati setiap kehidupan dan spesies serta menjaga keterkaitan dan kesatuan komunitas ekologis.
  2. Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility For Nature). Manusia mempunyai tanggung jawab terhadap alam semesta (isi, kesatuan, keberadaan dan kelestariannya).
  3. Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity). Prinsip solidaritas muncul dari kenyataan bahwa manusia adalah bagian yang menyatu dari alam semesta dimana manusia sebagai makhluk hidup memiliki perasaan sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama makhluk hidup lain.
  4. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring For Nature). Manusia digugah untuk mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi yang muncul dari kenyataan bahwa sebagai sesama anggota komunitas ekologis, semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.
4.Pertanyaan:
      Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan argumen ilmiahnya?
     Jawaban:
            Menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan karena Pengunaan blogspot yang merupakan bagian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada dasarnya adalah upaya pemerintah untuk memberikan warga negaranya dengan akses yang lebih nyaman ke
informasi dan layanan pemerintah sertta untuk memberikan pelayanan publik kepada warga, mitra bisnis dan mereka yang bekerja si sektor publik.menggunakan blog sebagai lapak pendidikan dan pengajaran merupakan kebutuhan sehari hari bagi dunia pendidikan catatan kulah dan catatan pelajaran. Dengan sistem elearning seperti ini akan menjadi sistem pendidikan yang kreatif,inovatif dan menjadi mereka go global sekaligus go green karena mengurangi kertas (paperless).
Hal ini sesuai dengan UU pengelolaan lingkungan hidup,peran dan fungsi pemerintah, serta peran individu dalam pengolaan lingkungan yang terdiri dari :
    1. Mematuhi kbijakan pemerintah
    2. Tidak mengekslorasi alam secara berlebihan
    3. Saling mengingatkan
    4. Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan.
5.   Pertanyaan:
Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?

Jawaban:
                   Karena berdasarkan pendekatan ekologi,adanya keterkaitan yang luas atas kehidupan dimana tindakan manusia pada masa lalu, sekarang, dan yang kan datang, akan memberi dampak yang tak dapat di perkirakan. Kita tidak bisa melakukan hanya satu hal atas alam, kita tidak juga bisa sepenuhnya memahami bagaimana alam bekerja, pun kita tidak akan pernah bisa mengelak bahwa apa yang kita lakukan pasti memberi dampak pada organisme lain, sekarang atau akan datang.

6.Pertanyaan:
        Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat   ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda?
    
       Jawaban :
Sudah, blogspot ini mulanya membuat saya binggung dan sulit skali melakukannya.Syukur Alhamdullillah saya bisa dan mengerti serta banyak mendapatkan informasi dan gambaran tentang blogspot ini. Ini juga tidak luput dari bimbingan langsung dosen saya  dan panduanya yaitu tentang '" HOW TO MAKE A BLOGGER"


JEJAK EKOLOGIKU




JEJAK  EKOLOGI KU
Oleh:
WARGUSTINI
NPM : 12.13.101.1126
PPSKM STIK BINA HUSADA PALEMBANG


A.       EKOLOGI
            Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungnanya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani yaitu, oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya
B.       JEJAK EKOLOGI
            Jejak  ekologi adalah satusistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan danmenyerap limbah  yang dihasilkannya.(Wackernagel dan Rees,1996)
            Fachruddin M. Mangunjaya dalam buku Bertahan di Bumi: Gaya  Hidup Menghadapi Perubahan Iklim menjelaskan bahwa jejak ekologi merupakan cara untuk mengukur dampak manusia terhadap alam dan lingkungan. “Analisa jejak ekologi ini dilakukan dengan membandingkan gaya hidup dan konsumsi manusia terhadap sumber daya yang dibebankan pada kemampuan daya dukung alam (biocapacity) untuk mencukupi kebutuhan tersebut,” tulis Fachruddin. Lebih lanjut Fachruddin menjelaskan, dampak atau beban manusia terhadap alam dikonversikan dengan luas daerah (baik tanah maupun perairan) yang dibutuhkan untuk menunjang hidup manusia sekaligus yang akan menyerap limbah yang akan kita hasilkan. Satuannya adalah global hektar (gha).“Karenanya, seberapa luas yang kita butuhkan bergantung pada gaya hidup kita. Apakah boros, hemat, seberapa banyak limbah yang kita hasilkan, dan seberapa berbahaya untuk bumi,” paparnya.
C.       CARA MENGHITUNG SEBERAPA BESAR JEJAK EKOLOGIKU
             Jika tiap individu ingin mengetahui jejak ekologinya dan mengukur jejak ekologi kita berdasar standar yang telah ditentukan, menggunakan kuis maka  beberapa faktor yang menjadi komponen penghitungan adalah bagaimana jejak rantai makanan (food), tempat berteduh (shelter), perjalanan untuk berkegiatan (mobility), barang (goods), jasa (service). Dari 5 jejak ini terasa mobilitas, makanan, dan perumahan mendapat porsi penyelidikan yang besar. Sebaliknya barang dan jasa hanya sekelumit mendapat penilaian. Dari hasil reka-reka jawaban, ternyata memang sangat sulit untuk menghasilkan jawaban yang tak lebih dari 1 yang berarti cukup “nerimo” dengan kondisi alamiah bumi.

SEBERAPA BESAR JEJAK EKOLOGIKU
A.  Transportsi                                                                   
1.  Dengan apa anda bepergian hari ini?
a) Berjalan…..0
b) Bersepeda…..5
c) Dengan Angkutan Umum….4x10
d) Menumpang.....15
e) Kendaraan Pribadi ….5X30
(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode  tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
Sub-Total: 170
B.  Penggunaan Air                                                             
1.  Seberapa banyak air yang digunakan?
a)  Tidak mandi….0
b)  Mandi, 1-2 menit. ….5
c)  Mandi, 3-6 menit.…1X10
d)  Mandi, 10 min ….   20
e)  Mandi dengan air satu bath tub penuh…1X20
f)  Mandi dengan air setengah bath tub….10
g)  Mandi dengan air bekas orang lain….10
h)  Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur…2X5
i)  Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Sub-Total: 35

C.  Berpakaian                                                                                                            
 1.  Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
a)  Sering….0
b)  Kadang-kadang….3X 5
c)  Tidak pernah….10
2.  Saya menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)
a)  iya….(-5)    b)  tidak….0
3.  Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a)  ya….(-5)     b)  Tidak….0
3.  50% dari baju saya adalah baju turunan?
a)  ya….(-5)     b)  tidak….0
4.  Saya membersihkan dan mengeringkan baju?
a)  none….0     b)  1-5 lembar….10     c) lebih dari 6 lembar…1X20
Sub-total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­30

D.  Rekreasi                                                                                       
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana anda terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1. Seberapa banayak peralatan yg diperlukan ?
a)  tidak ada atau sedikit..0   b)  beberapa…. 10    c)  cukup banyak….20
2.  Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a)  tidak ada atau sedikit….0   b) sedang (<1 hektar) 1x  10   c) cukup besar (>hektar)…20
(Lihat tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3.  Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)  Tidak ada….0   b)$5…5    c)$10…10   c)$10+…1 pt. per dollar
Sub-Total: 0

E.  Makanan                                                                                                      

1.  Berapa porsi daging yang dimakan sehari?
a)  0…0X0  b) 1 porsi…. 10   c) 2 porsi….20   d) 3 porsi….30
2.  Seberapa banyak makan bersisa di piring?
a) tidak ada1x  0    b) sedikit…1X5   c) cukup banyak….10
3. Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a)  ya….0                     b)  tidak….2X 10
4.  Makanan yg saya makan adalah makanan lokal?
a)  semuanya….0          b)  beberapa...1.X10     c) tidak ada….20
5.  Makanan yg saya makan adalah produk organik?
a)  semuanya….0          b)  beberapa.. 10           c) tidak ada….20
6.  Makanan yg dikonsumsi dibunkus plastik/kertas?
a)  Tidak….0                b) beberapa….2X10    c) Semuanya….20
Sub-Total:  50

F.  Sampah
1. Jika saya membuang seluruh sampah  pd hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
a)  peti kayu….30                                                                                            

b)  kotak sepatu….1x 20
c)  secangkir…5
d)  tidak ada sampah….0
Sub-Total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­17

Add Sub-Totals of “A-F” for Total 1: 340

G.  Ruang Tinggal                                                                                               

1.  Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yg  diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangn dg jumlah orang di dalamnya.

Contoh:
   Living Space Averages          Educ. Space/Per Student
Ave. Dorrm Space – 25 sq m   Classroom & Lab – 30 sq m
Ave. Apt. space     - 35 sq m    Administration    -   3 sq m
                                    Other            -   5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1 sq. meter = 10 sq. feet)
a)  “Home” sq. meters = 300
      divided by # of people = 60          Sq meters
b)  School sq. meters = __300_____________
      divided by # of people = ____5___________ Sq meters
c)  Office sq. meters = 100
      divided by # of people =  20            Sq meters
d)  other sq. meters = ________30________
      divided by # of people = _________3________ Sq meters
Total 2: 83
TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2)  X  3
 385 X 3 = 11,55


Anda telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharian anda. Sekarang ubah total keseluruhan tsb menjadi jejak ekologis pribadi anda, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologi anda dalam satuan hektar
JEJAK EKOLOGIKU  = 11,55 HEKTAR
Conversion Table:
1 hectare = a square 100 meters on each side
(about the size of the parking lot just outside this building)
1 hectare = 2.5 acres
640 acres = 1 sq. mile
1 sq. mile = 259 hectares
Warrensburg occupies about 4 sq. miles.
 
JADI TOTAL KESELURUHAN = (A+B+C+D+E+F+G)X3
                                    =(170+35+30+50+17+83)X3
                                    = 385X3   = 1155 HEKTAR
JEJAK EKOLOGIKU =  1155
                                          100
                                       = 11,55 Ha

Jadi Jejak ekologiku 11,55 Ha, ini dapat digunakan sebagai ukuran kemampuan saya dalam mendukung keberlanjutan bumi ini, dan menjadi indikator terbaik dan efisien dalam mendukung kelangsungan kehidupan. Alat ukur ini menjadi penting dalam konteks untuk mengetahui apakah kegiatan konsumsi yang saya lakukan masih dalam batas daya dukung lingkungan ataukah sudah melampaui ambang, dengan kata lain masih dalam surplus ataukah sudah dalam defisit (penurunan kualitas) ekologi.

DAFTAR PUSTAKA
Dirjen ESDM. 2010. Kebijakan Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata  Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain. Makalah Seminar. FP UB-Dirjen ESDM Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral, 15 Januari 2010

"Global Footprint Network Homepage." Global Footprint Network. www.footprintnetwork.org

            Hairiah.K,Mein e van Noordwijk, and Stephan Weise. Sustainability of Tropical Land Use Systems After Forest Conversion 
http://azayluphna.blogspot.com/2010/10/ekologi-sumber-daya-alam.html

http://www.youtube.com/watch?v=gxk13_LOoI0
            Suharto, E. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Rafika Aditama.

       Wackernagel, Mathis and W. Rees. Our Ecological Footprint. Gabriola Island, BC: New Society Publishers, 1996.


                                          

PENELOLAAN LINGKUNGAN DAN MANFAATNYA



PENGELOLAAN  LINGKUNGAN  DAN MANFAATNYA
 BAGI MANUSIA
                                                                            
Oleh :
WARGUSTINI
NPM : 12.13.101.1126
PPSKM STIK BINA HUSADA PALEMBANG

PENDAHULUAN
            Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.
            Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik  baik positif maupun negatif.Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik itu  menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.  
            Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
TUJUAN
Tujuan Pengelolaan lingkungan hidup :
1.      Memperoleh keselamatan hubungan antara manusia dan lingkungan.
2.      Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3.      Mewujudkan manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.
4.      Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk generasisekarang maupun yang akan datang.
5.      Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

MANUSIA PERLU MEMANFAATKAN LINGKUNGAN DENGAN BIJAK
            Unsur-unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dapat kita sebut sebagai sumber daya alam, atau dengan kata lain bahwa sumber daya alam adalah semua tata lingkungan biofisik yang potensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Manusia memanfaatkan lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan dari alam yang terbentuk secara alamiah. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup. Pada fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini, berbagai bencana alam terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Awal tahun 2006 banjir melanda sebagian besar Kalimantan akibat banyaknya hutan yang telah ditebangi secara berlebihan. Hampir bersamaan banjir bandang juga terjadi di Jember- Jawa Timur dan Sinjai-Sulawesi Selatan akibat gundulnya hutan di daerah tersebut. Fenomena-fenomena tersebut jelas menunjukkan bahwa masih banyaknya oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab dan tanpa memikirkan kelanjutan hutan sebagai sumber daya yang tentunya masih dibutuhkan oleh generasi berikutnya.
            Data bencana alam yang terjadi di Indonesia 1998–2003 menunjukkan bahwa banjir dan longsor mencapai 85%, hal ini menunjukkan bahwa bencana alam di Indonesia dalam kurun waktu tersebut sebenarnya adalah bencana alam yang dapat diantisipasi oleh manusia. Bencana banjir dan longsor merupakan jenis bencana alam yang bukan murni akibat fenomena alam, namun bencana yang terjadi akibat campur tangan manusia.Adanya berbagai peristiwa bencana alam tersebut mengundang banyak perhatian. Kesepakatan dunia saat ini adalah melakukan pembangunan yang digunakan tidak mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan kata lain bahwa pembangunan saat ini harus berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 
            Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan yang termasuk dalam UU No.4 tahun 1984  adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.Di Indonesia yang menjadi landasan hukum kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menggariskan pada hal-hal berikut.
  1. Inventarisasi dan evaluasi sumber alam perlu terus ditingkatkan dengan tujuan untuk lebih mengetahui dan dapat mengelola potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara berupa tanah, air, energi, flora, fauna, dan lain-lain yang sangat berperan dalam pembangunan.
  2. Dalam penelitian, penggalian, dan pemanfaatan sumber-sumber alam serta pembinaan lingkungan hidup perlu digunakan teknologi yang sesuai dan pengelolaan yang tepat sehingga mutu kelestarian sumber alam dan lingkungan hidup dapat dipertahankan untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
  3. Dalam pelaksanaan perlu selalu diadakan penilaian yang saksama terhadap pengaruhnya bagi lingkungan hidup, agar pengamanan terhadap pelaksanaan pembangunan dan lingkungan hidupnya dapat dilakukan sebaik-baiknya. Penilaian tersebut perlu dilakukan secara terpadu, baik sektoral maupun regional dan untuk itu perlu dikembangkan kriteria baku tentang mutu lingkungan hidup.
  4. Rehabilitasi sumber alam berupa hutan, tanah, dan air yang rusak perlu lebih ditingkatkan lagi melalui pendekatan terpadu daerah aliran sungai dan wilayah. Dalam hubungan ini program penyelamatan hutan, tanah, dan air perlu dilanjutkan dan makin disempurnakan.
  5. Pendayagunaan wilayah pantai, wilayah laut, dan kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.
            Namun demikian pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia saat ini telah banyak mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan, sehingga yang diperlukan dalam pemanfaatan lingkungan ini dengan menerapkan beberapa teknik atau cara-cara guna menekan terjadinya degradasi lingkungan.
            Berbagai kebijaksanaan yang baik untuk mengelola lingkungan hidup dapat ditempuh dan ditujukan pada keadaan udara, air, tanah serta segala racun didalam lingkungan.Sementara ini telah diundangkan Undang-undang RI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk menggantikan Undang-undang No. 4 tahun 1982. Undang-undang inilah yang akan menjadi pokok dasar tolak undang-undang lain, peraturan pelaksanannya serta kebijaksanaan pemerintah.Untuk dapat menilai apakah kebijaksanaan itu cukup baik atau tidak tergantung pada apakah kebijaksanaan tersebut memenuhi kriteria tertentu.
Kriteria menilai kebijaksanaan terhadap lingkungan tersebut adalah
1.       Kebijaksanaan harusa dapat diandalkan (dependable) artinya kebijaksanaan itu harusa dapat dipercaya dalam hal mencapai tujuan yang telah digariskan dan kebijaksanaan tersebut dapat dilaksanakan secara pasti dan otomatis.
2.       Kebijaksanaan yang baik itu sedapat mungkin dapat diperlakukan secara permanen dan dapat disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi.
3.       Kebijaksanaan harus mengarah kepada pemerataan.
4.       Kebijaksanaan harus dapat mendorong orang untuk berusaha secara maksimum.
5.       Kebijaksanaan harus mengarah ke efisiensi.
6.      Kebijaksanaan itu baik bila terdapat penerimaan suka rela dari pihak- pihak yang bersangkutan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia dan lingkungan

    1.     Pengertian Manusia

            Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik itu  menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

          2. Pengertian lingkungan

            Lingkungan adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks.Kehidupan manusiatidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada disekitar.
            Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.                                                                                     


B. Korelasi antara manusia  dan lingkungan
   1. Pengertian ekologi         
            Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914. Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:

a)       Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.

b)       Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.

c)       Ekologi ialah biologi lingkungan.

            Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai imu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan  manusia terhadap lingkungan itu sendiri.Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antara makhluk hidup dengan benda tidak hidup di tempat hidup atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan menggambarkan sebagian besar rantai makanan manusia.Para ahli ekologi mempelajari perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu kepada makhluk hidup yang lain dalam lingkungannya serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Serta perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kini para ekologi (orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
            Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi  sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, sedangkan ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
     2. Lingkungan Hidup manusia
            Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni, suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, pengurai.
C.Pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya
            Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya
            Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1.      Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.       Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3.       Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.       Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5.      Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;


Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
  1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
  2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
  3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
  4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
  5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup
D.Sumber Alam
Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni:
1.      Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuhan-tumbuhan.
2.      Sumber alam yang tidak diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
            Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah, misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut dikatakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
            Sumber alam biotik dapat  terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, jika suatu jenis spesies di bumi musnah, maka jenis tersebut tidak dapat muncul kembali. Seharusnya manusia menggunakan dengan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
            Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama dalam penggunaan sumber-sumber alamnya.Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.Namun sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini manusia susah seharusnya melakukan perubahan. Perubahan yang dimaksud disini bukanlah transformasi yang diartikan sebagai perubahan seluruhnya (dari teknologi, sosial budaya dan ekonomi). Perubahan disini lebih kepada perubahan hidup berperilaku, kebiasaan dalam hidup yang menunjang pada penyelamatan lingkungan, perilaku hidup manusia.
            Masih banyak masyarakat kita yang memiliki kebiasaan yang tidak ramah lingkungan, seperti pengrusakan lingkungan demi keuntungan semata. Seharusnya manusia berhati-hati dalam mengolah tanah, air, udara mahluk mahluk yang ada di dunia ini. Khususnya pada lingkungan, manusia telah begitu banyak menimbulkan kerusakan pada bumi ini. Limbah, kotoran, sampah dibuang begitu saja tanpa mengindahkan lingkungandan mahluk lain. Responnya dari lingkungan dapat kita lihat seperti menyebabkan penyakit, bahkan menjadi bencana alam.
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
2.      Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
3.      Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.

Saran

Saran
1.      Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang mengitari kita.
2.      Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
DAFTAR  PUSTAKA
Reksohadiprodjo, S., 1988, Modul UT. Ek. Lingkungan, Penerbit Karunika       Jakarta.
.Suparmoko, M., 1995, Ek. Sumber Daya Alam & Lingkungan, Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
(http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia)
. (http://id.wikipedia.org/wiki)
(http://kharistya.wordpress.com/2006/10/06/menyiapkan-perubahan-sikap-manusia-terhadap-lingkungan/)
Reksohadiprodjo, S., 1998, Ekonomi Lingkungan (Suatu Pengantar), BPFE, Yogyakarta.
 Sugiharto, T., Ed. April 1999 nomor 1 th VII, Majalah Ilmiah Ekonomi